Friday 21 June 2013

"Smartphone" Masa Depan Bakal Pakai Pendingin Air

Posted by Unknown  |  at  Friday, June 21, 2013 No comments

 http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/18/2202586620X310.jpg?1371567791734
Pernah merasakan panas yang berlebihan saat memakai smartphone berkinerja tinggi? Seiring dengan performa prosesor mobile yang semakin meningkat, persoalan yang satu ini mulai menjadi masalah serius.

Bukan hanya karena mengganggu kenyamanan, melainkan juga bisa mempengaruhi stabilitas perangkat yang bersangkutan. Lalu, bagaimana caranya mengatasi hal tersebut?

Pertengahan Mei lalu, NEC, pabrikan asal Jepang, memperkenalkan model smartphone pertama yang dilengkapi peredam panas berbasis benda cair. Nama ponsel pintar itu adalah Medias X.

Cara kerja teknologi peredam panas pada Medias X mirip dengan sistem pendingin mesin pada kendaraan bermotor, menggunakan cairan yang dialirkan lewat pipa ke sumber panas (prosesor), lalu dibawa ke "radiator" untuk membuang panas.
http://assets.kompas.com/data/photo/2013/06/18/2211423.jpg?1371568309015
NEC
 mengklaim metode ini mampu secara efektif meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor smartphone berkinerja tinggi.

Berita baiknya, seperti dilansir oleh DigiTimes, para pemain besar semacam Apple, Samsung, dan HTC tertarik menggunakan teknologi peredam panas serupa pada produk-produknya.

Sumber yang dikutip situs tersebut mengatakan bahwa produsen-produsen itu bakal mulai melepas smartphone dengan pendingin berbasis cairan, secepat-cepatnya pada kuartal keempat tahun ini.

Pendingin berbasis cairan sebenarnya sudah lama dikenal di dunia komputer dengan nama "watercooling" atau "heatpipe".

Hanya saja, untuk aplikasi di smartphone, ukuran sistem pendingin harus diciutkan sekecil mungkin. Pipa penghantar cairan (heatpipe) pada NEC Medias X, misalnya, hanya berdiameter 0,6 mm, jauh lebih kecil dibanding pipa serupa pada laptop tipis ultrabook yang memiliki garis tengah 1-1,2 mm.

Saat ini terdapat beberapa produsen komponen yang mampu memproduksi heatpipe berdiameter 0,6 mm, di antaranya Furukawa Electric, Auras, TaiSol Electronics, dan Chaun-Choung Technology. Namun, metode manufaktur mereka masih harus ditingkatkan karena hanya mampu menghasilkan tingkat produksi (yield rate) 30 persen.

Sumber : Kompas Tekno

Admin

Suka dengan blog saya ? Please Like, Share atau Follow | Bagi Yang Telah Mengunjungi Blog Saya, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak :)

Get Updates

Daftarkan E-mailmu Untuk Berlangganan Artikel Algifari Blogspot .

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^

whos amung

Kumpulan Puisi Keren

Kata Kata Bijak Motivasi

Algifari Bercerita

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Ayo ! Gabung Bersama

© 2013 Algifari Blogspot. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top