Pulau Madura yang berada di sebelah timur laut Jawa Timur ternyata
memiliki sekelompok anak muda yang sangat bertalenta. Mereka adalah
Asadullohil Ghalib Kubat, M. Bagus Muslim, Tony Wijaya dan Miftah
Alfiansyah. Keempat mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura ini akan
berangkat ke Rusia pada awal bulan Juli untuk mewakili Indonesia dalam
Microsoft Imagine Cup Worlwide 2013.
Asadullohil cs., tergabung dalam tim Solite Studio, berhasil
mengalahkan 298 tim dari berbagai univesitas di Indonesia dalam Imagine
Cup Indonesia yang telah digelar pada bulan April kemarin, dengan
aplikasi games buatan mereka, yaitu Save The Hamsters. “Ide awal Save
The Hamsters adalah kami ingin membuat games yang menggabungkan sisi fun, edukasi dan menggunakan karakter yang lucu,” ujar Asadullohil yang mempunyai peran sebagai team leader.
Imagine Cup merupakan bagian dari inisiatif Microsoft Youthspark
untuk memberikan kesempatan bagi jutaan anak muda di seluruh dunia
berkompetsi membuat aplikasi yang dibangun pada teknologi Microsoft dan
fokus pada tiga area kunci; Innovation, World Citizenship dan Games.
Di Rusia nanti, Solite Studio akan bersaing 86 tim dari berbagai
negara memperebutkan hadiah uang tunai sebesar US$1.000.000 dan
penghargaan lainnya. Irving Hutagalung, Technical Evangelist Microsoft
Indonesia akan mendampingi 4 anak muda Madura ini ke Rusia, “Optimis
dengan Save The Hamsters yang dibuat Miftah dan kawan-kawan dapat
bersaing di Rusia nanti. Selama masa karantina sebelum berangkat justru
kami lebih mengasah mereka faktor non teknis seperti kemampuan bahasa
dan presentasi,” ujar Irving.
Ada senjata khusus yang telah disiapkan Solite Studio untuk
menghadapi para juri nanti. Sejumlah nama beken tercatat sebagai tim
juri Imagine Cup Worldwide seperti Catherine Bracy dari Code For
America, Simon Lu dari Twitter, Alexey Pajitnov kreator dari Tetris dan
masih banyak lainnya.
Save The Hamsters kini sudah bisa diunduh secara gratis untuk Windows Phone dan Windows 8. “Mimpi kami adalah games buatan kami ini dapat diaplikasikan pada jutaan smartphone, dan dimainkan oleh jutaan penggemar games di seluruh dunia,” tambah Asadullohil dengan penuh semangat.
Apapun yang terjadi dengan games Save The Hamster ke depannya,
keempat mahasiswa jurusan teknik informatika angkatan 2009 ini berjanji
tidak akan mengundurkan diri dari perkuliahan dan lulus dengan nilai
bagus. Break a leg Solite Studio!
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^