Tuesday 11 June 2013

Haruskah Harga BBM Naik ?

Posted by Unknown  |  at  Tuesday, June 11, 2013 No comments

 
    Pemerintah saat ini sedang mengalami suatu dilema yang besar mengenai opsi tentang kenaikan harga BBM. Wajar saja ini terjadi, melihat subsidi BBM ini tidak tepat sasaran karena mereka yang menikmati adalah orang-orang yang memiliki kendaraan pribadi khususnya mobil yang umumnya berasal dari kalangan menengah atas. Di samping itu, setiap tahunnya subsidi BBM telah menyedot sekitar 211,9 triliun pada tahun 2012 dalam APBN. Bayangkan uang 211,9 triliun hanya menghasilkan asap polusi yang merusak lingkungan. Seharusnya dana 211,9 triliun tersebut dapat dialokasikan untuk hal lain seperti pendidikan, kesehatan, dan perbaikan fasilitas-fasilitas umum.
    
    Tetapi perlu diketahui apabila pemerintah ingin menaikan harga BBM pemerintah harus memiliki strategi jitu agar kebijakan ini tidak merugikan rakyat kecil. Kita tahu bahwa kenaikan harga BBM dapat memicu terjadinya kenaikan harga lain seperti harga sembako. Dengan naiknya harga sembako sebagai akibat dari kenaikan harga BBM dapat menambah penderitaan rakyat kecil. Menurut dosen Sosiologi Universitas Indonesia Prof. Thamrin Tomagola pemerintah menaikan harga BBM hanya melihat dari “kacamata kuda” artinya pemerintah hanya melihat ini dari aspek makro ekonomi tidak melihat dari aspek mikro ekonomi. Secara makro ekonomi, kenaikan harga BBM dapat menyelamatkan APBN yang selama ini terbenani oleh subsidi BBM namun secara mikro ekonomi ini dapat menambah beban rakyat kecil dengan penghasilan yang pas-pasan . oleh sebab itu, sekali lagi penulis menegaskan bahwa perlu adanya strategi jitu dari pemerintah dalam melaksanakan kebijakan kenaikan harga BBM ini.


     Indonesia sejak tahun 2004 sudah mulai mengimpor minyak dari luar negeri, dan pada tahun 2008 Indonesia keluar dari OPEC. Ini artinya cadangan minyak Indonesia sudah tidak cukup untuk menopang kebutuhan minyak dalam negeri. Bahkan dalam beberapa dasawarsa kedepan mungkin cadangan minyak Indonesia akan segera habis. Perlu adanya upaya penyelamatan BBM untuk kedepannya. Kurang lebih kebutuhan akan BBM di Indonesia mencapai 1,3 juta Barel per hari dan sebagian besar hanya berkutat di daerah jabodetabek saja. Mungkin kelangkaan BBM tidak begitu dirasakan bagi penduduk yang berada di pulai jawa khususnya wilayah jabodetabek karena sebagian besar pasokan BBM dialokasikan untuk daerah tersebut. Sangat kontras untuk daerah-daerah yang menghasilkan minyak seperti di Kalimantan dan Sumatra yang justru sangat sedikit mendapatkan pasokan BBM sehingga terjadi antrian yang panjang di beberapa SPBU di Sumatra dan Kalimantan. Dapatkah kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM tersebut diiringi dengan pengalokasian yang seimbang di setiap daerah ?

Jika harga BBM benar-benar naik, dapat di prediksi akan terjadi inflasi pada tahun ini sebesar 7,03% dan ini jauh dari asumsi makro APBN 2013 yang hanya 4,9%. Semakin menderita saja rakyat kecil apabila inflasi yang terjadi sebesar itu. Harga sembako, tarif angkutan umum, tarif dasar listrik, dan lain-lain akan melambung tinggi. Menurut dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago BBM boleh saja naik tapi jangan 30 % karena akan menimbulkan inflasi yang besar, cukup 15 % saja apabila pemerintah ingin menaikan harga BBM. Di dalam pemerintah sendiri pun terjadi pro kontra akan kebijakan kenaikan harga BBM ini. PKS adalah partai yang kontra akan kenaikan harga BBM ini padahal PKS sendiri merupakan partai koalisi pemerintah. Hal ini mengakibatkan PKS di depak dari koalisi.

    Perlunya Strategi Jitu Pemerintah

Agar tidak menambah penderitaan rakyat kecil, pemerintah harus memiliki strategi jitu jika benar-benar ingin menaikan harga BBM. Demi menyelamatkan APBN yang tiap tahunnya digrogoti oleh subsidi BBM maka opsi kenaikan harga BBM adalah solusi yang tepat tetapi kenaikan harganya tidak secara drastis, kenaikan harga BBM harus dilakukan secara bertahap. Seperti yang dikatakan Andrinof Chaniago BBM boleh naik hanya sekitar 15% saja. Untuk membantu rakyat kecil agar selamat dari dampak kenaikan harga BBM pemerintah harus memberikan bantuan dana yang dapat berupa BLT ( Bantuan Langsung Tunai ) dengan metode yang berbeda agar BLT tersebut dapat sampai kepada mereka rakyat kecil. Selain kebijakan kenaikan harga BBM yang dilakukan demi menyelamatkan APBN, pemerintah juga harus menerapkan diversifikasi energy guna menyelamatkan cadangan minyak Indonesia untuk beberapa dasawarsa kedepannya salah satunya dengan gas. Pemerintah dapat melakukan diversifikasi energi dari minyak ke gas lewat kendaraan umum, sehingga pemerintah harus meningkatkan kuantitas dan kualitas kendaraan umum agar masyarakat cenderung menggunakan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi demi menyelamatkan cadangan minyak dalam negeri beberapa dasawarsa kedepannya.

Saat ini pemerintah memiliki tiga opsi mengenai kenaikan harga BBM. Yang pertama harga BBM naik dan memberikan bantuan dana kepada rakyat kecil berupa BLT, yang kedua menaikan sedikit harga BBM dan memberikan sedikit BLT kepada rakyat kecil, dan yang ketiga BBM naik tanpa adanya BLT kepada rakyat kecil.

Dalam menjawab pertanyaan haruskah BBM naik ? maka jawabannya adalah YA. BBM harus naik demi menyelamatkan APBN kita tetapi harus diiringi dengan adanya bantuan kepada rakyat kecil agar mereka selamat dari dampak kenaikan harga BBM ini.

Tags:
Admin

Suka dengan blog saya ? Please Like, Share atau Follow | Bagi Yang Telah Mengunjungi Blog Saya, Saya Ucapkan Terima Kasih Banyak :)

Get Updates

Daftarkan E-mailmu Untuk Berlangganan Artikel Algifari Blogspot .

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^

whos amung

Kumpulan Puisi Keren

Kata Kata Bijak Motivasi

Algifari Bercerita

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Ayo ! Gabung Bersama

© 2013 Algifari Blogspot. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top