Indonesian Computer Emergency Response Team (ID-CERT) menemukan 3 jenis
malware yang ditanamkan di jaringan protocol Internet dan telah
menyerang 70.000 PC di seluruh Indonesia.
Malware dari jenis Drone, sality2, dan conficker.c ini berpotensi melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) maupun aktivitas lainnya, termasuk cyber crime.
Malware dari jenis Drone, sality2, dan conficker.c ini berpotensi melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) maupun aktivitas lainnya, termasuk cyber crime.
Sampai 12 Juni 2013, malware tersebut telah menyerang 196
perusahaan (ISP dan non ISP), 27 institusi akademik/universitas, 13
instansi pemerintahan, dan 3 Internet eXchange (2 milik milik pemerintah
dan 1 milik komunitas)
"Serangannya sangat cepat, dalam waktu
kurang dari 24 jam sudah meningkat 2 kali lipat dari 30.535 pada 11 Juni
menjadi 71.000 pada 12 Juni. Ancaman serangan ini jangka panjang,
karena bila penanamnya mengaktifkan bot/zombie, maka akan mudah
melancarkan serangan cyber," ujar Ahmad Alkazimy, Manajer ID-CERT kepada
merdeka.com, Kamis (13/6).
Menurut Alkazimy, pihaknya menyadari
serangkaian serangan berkelanjutan yang dapat mengganggu atau berusaha
untuk mengganggu sejumlah jaringan komputer lainnya.
Melalui
kerja sama yang intens dengan mitra sektor swasta dan penegak hukum,
ID-CERT telah mendistribusikan daftar indikator dari sejumlah peristiwa.
Indikator yang terkandung dalam publikasi ini diberikan apa adanya
secara situasional untuk membantu dalam pertahanan jaringan sebagai
daftar pantauan atau untuk menyelidiki IP penyerang selama serangan.
ID-CERT
memberikan petunjuk langkah antisipasi guna menghadapi malware
tersebut, yaitu dengan melakukan update antivirus serta pemeriksaan
kesehatan system secara berkala, dan melakukan update terhadap terhadap
Patch OS dan aplikasi yang digunakan.
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^