Arab Saudi berencana memblokir layanan messaging populer WhatsApp.
Blokir akan segera dilakukan jika WhatsApp tidak memenuhi permintaan
regulator setempat.
Regulator telekomunikasi Communications and
Information Technology Commission (CITC), ingin lebih mengontrol layanan
seperti WhatsApp seiring penggunaannya yang semakin meningkat.
"Kami
telah menghubungi WhatsApp dan platform komunikasi yang lain agar
mereka mau bekerja sama, namun belum ada kesepakatan," kata Abdullah
Al-Darrab, gubernur CITC.
Sebelumnya, layanan messaging Viber
juga sudah diblokir. WhatsApp dan Skype terancam diberangus juga sebelum
bulan Ramadan yang jatuh tanggal 9 Juli, jika mereka tidak mau memenuhi
permintaan regulator.
Regulator menyatakan ketiga layanan
messaging tersebut melanggar hukum lokal. Namun tidak disebutkan secara
spesifik seperti apa pelanggarannya.
Arab Saudi saat ini memiliki sekitar 15,8 juta pengguna internet.
detik.com
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^