Aneh menurut saya judul ini saya buat, tapi memang sengaja sih. Tujuannya mungkin biar kelihatan nyeleneh.
Beberapa bulan yang lalu di kantor tempat saya bekerja, kami berlangganan internet speedy. Instalasinya cukup mudah, karena secara kebetulan komputer di kantor juga sudah menjadi satu kesatuan alias jaringan alian LAN (local Area Network). Pada saat instalasi Modem DSL dari telkom di hubungkan langsung ke Hub, kemudian sang teknisi mengatur IP pada salah satu komputer, tujuannya adalah menyamakan kelas IP dengan Modem DSL. (Mungkin biar mudah). Setelah diatur kelas IP dan juga getaway maka setelah minta untuk di aktifkan di server telkom, maka internet langsung digunakan. Komputer yang lain hanya mengatur kelas IP dan pastinya disamakan dengan Modem DSL.
Beberapa bulan yang lalu di kantor tempat saya bekerja, kami berlangganan internet speedy. Instalasinya cukup mudah, karena secara kebetulan komputer di kantor juga sudah menjadi satu kesatuan alias jaringan alian LAN (local Area Network). Pada saat instalasi Modem DSL dari telkom di hubungkan langsung ke Hub, kemudian sang teknisi mengatur IP pada salah satu komputer, tujuannya adalah menyamakan kelas IP dengan Modem DSL. (Mungkin biar mudah). Setelah diatur kelas IP dan juga getaway maka setelah minta untuk di aktifkan di server telkom, maka internet langsung digunakan. Komputer yang lain hanya mengatur kelas IP dan pastinya disamakan dengan Modem DSL.
Setelah beberapa bulan kemudian internet sudah banyak membuat perubahan
di kantor kita (kita di sekolah) dari internet begitu banyak informasi
yang dapat diperoleh. Antusias teman teman juga semakin tinggi terhadap
internet. Ditambah lagi teman- teman sudah mulai “bergaya” dengan
membawa Laptop ke sekolah. Dan malah ada teman – teman yang menggunakan
media internet sebagai bahan pembelajaran, termasuk saya. . Rasanya
tidak adil jika internet yang ada di sekolah hanya dapat dinikmati oleh
guru, sedangkan para siswa tidak. Meskipun program internet goes to
school yang di keluarkan oleh telkom belum sampai kepada kami. Kami
masuk ke kategori pelanggan biasa. (punten ka PT. Telkom, Pami tiasa mah
sadaya sakola lebet ka program Internet Goes To School).
Ya sudah lah kemabali ke ……..
Berdasar dari itulah kami berfikir untuk menfasilitasi teman – teman
yang memiliki laptop dan fasilitas Wifi (Soalnya yang bisa connect ke
internet hanya 4 Unit komputer) dan juga untuk anak- anak. Maka kami
terfikirkan untuk membuat jaringan Nirkabel.alias Wireles LAN. Mulai
saat itu kami mencoba membuat list kebutuhan kemi, karena hanya untuk
intern saja, maka yang kami butuhkan hanya sebuah Access Point yang
nantinya kami gunakan untuk menyebarkan gelombang (istilah kasarnya).
Saat kami mencoba mencari – cari kebuthan kami maka kami putuskan untuk
menggunakan Access Point merk D-Link dengan type DL 166. Karena kami
tidak ingin ribet alias gampang maka kami lekukan seting pada jaringan
nirkabel ini dengan sangat sederhana. Berikut langkah – langkahnya.
1. IP yang ada dalam Access Point kami adalah 192.168.0.1 sedangkan
dalam jaringan kami yang telah ada adalah 192.168.1.1 jadi IP-nya
memiliki kelas yang berbeda. Sebenarnya bisa saja di samkan. Tapi karena
kami tidak mau ribet, maka Access Point yang ada kami jadikan jaringan
baru. Jadi kami membuat sebuah WAN (Work Area Network). Sehingga
pemasangannya adalah Access Poin kemi hubungkan ke Hub melalui port
untuk WAN (Port yang ada adalah standar, yaitu RJ 45)
2. Setelah terpasang dengan baik, kami lihat status dalam Access Poin
sudah OK , maka kami langsung mencoba dengan menggunakan sebuah Laptop
yang memiliki fasilitas Wifi dan setelah kami lihat, dalam jaringan
laptop, terdeteksi sebuah host atau gelombang dengan nama defaul. Kami
coba connect dan berhasil, kemudian kami coba browsing dan berhasil
juga. Sampai tahap ini sebenarnya instalasi Wifi sduah terwujud. Namun
karena kami mempertimbangkan segi keamanan, maka kami melanjutkan porses
instalasi.
3. Setelah berhasil, kami coba masuk ke Panel Control pada access point
(disini kita dapat mengatur berkaitan dengan Wireles). Pada type DL-166
ini kita dapat melakukan settting dari Web Browser. Kami menggunakan
internet explorer. Kemudian kami ketik 192.168.0.1 di halaman
web, kemudian akan muncul halaman login. Untuk user name pada perangkat
ini adalah admin dan password dikosongkan. Aakemudian kita dapat
melakukan seting sesuai denga kebutuhan.
Lagi-lagi, agar tidak ribet
kami menggunakan fasiltas Run Wizard yang ada di Access Point. Yang
kami rubah adalah SIID yaitu nama jaringan yang akan di kenali oleh
perangkat lain (host name) dan satu lagi dari segi keamanan yaitu kami
mengaktifkan (enable) WEP, tujuannya adalah agar setiap orang yang akan
masuk ke jaringan nirkabel kita harus memasukkan Password.
Nah sberes sudah membuat jaringan hotspot, gampang sekali. Tapi itu
yang sederhana. Toh tujuan dari membangun hot spot itu adalah untuk
sharing internet. Tapi Insya Allah saya akan membahas bagian – bagian
lain yang harus di perhatikan dlam membuat jaringan Nirkabel.
Sebenarnya ada masalah baru yang ditimbulkan dari sharing internet ini,
tapi nanti saja saya sampaikan. OK semoga bermanfaat dan semoga kita
dapat terus belajar dan belajar.
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^