Berikut akan kami berikan tentang 7 Kuliner Indonesia yang Tersohor di Luar Negeri serta asal usulnya.
1. Sate
Siapa
yang tidak menyukai makanan yang satu ini. Sate adalah sebuah makanan
yang berupa daging baik itu daging ayam ataupun kambing yang dipotong
kecil lalu ditusukkan ke sebuah tusuk sate yang biasanya dibuat dari
sebuah lidi tulang daun kelapa atau bambu. Yang kemudian dimasak dengan
cara dibakar disebuah arang. Daging yang biasa dipakai untuk dijadikan
sate pun beragam. Selain menggunakan daging ayam dan kambing, daging
yang digunakan juga bisa berupa dagi domba, ikan, sapi dan lain-lain.
Sebagai pelengkap, sate ini diberikan sebuah ketupat ataupun lontong
serta taburan saus yang dimana saus sate ini pun juga beragam. Jika Anda
membeli sate di Padang, tentu Anda tidak akan menemukan sate yang
diberi bumbu kacang seperti di Madura.
Dikutip
dari Wikipedia, Kata 'sate' atau 'satai' diduga berasal dari bahasa
Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa
sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer
sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang
dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke
Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging
kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan
Arab.
Sate
ini kemudian populer ke negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia,
Singapura, Filipina, dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang
dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya.
2. Rendang
Tidak
kalah dengan Sate, rendang juga merupakan sebuah makanan Indonesia yang
tersohor di luar negeri. Makanan ini merupakan makanan yang berasal
dari Padang. Menjamurnya rumah makan padang sekarang ini dengan
menghidangkan menu utama rendang membuat berita luar negri menyampaikan
bahwa masakan padang adalah salah satu masakan paling enak di dunia.
Catatan
mengenai rendang sebagai kuliner tradisional Minang mulai ditulis
secara massif pada awal abad ke-19. Namun, menurut sejarawan dari
Universitas Andalas, Padang, Gusti Asnan, rendang patut diduga telah ada
sejak abad ke-16.
Ia
menjelaskan beberapa literatur yang tertulis di abad ke-19 menyatakan,
masyarakat Minang di wilayah darek (darat) biasa melakukan perjalanan
menuju Selat Malaka hingga ke Singapura yang makan waktu sekitar satu
bulan melewati sungai. Karena sepanjang perjalanan tidak ada
perkampungan, para perantau menyiapkan bekal makanan yang tahan lama,
yaitu rendang.
Rendang
ini adalah makanan berupa masakan daging bercita rasa pedas yang
menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini
dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan
santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya
sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat.
3. Nasi Goreng

Kuliner
satu ini juga bisa dibilang adalah makanan merakyat. Anda bisa
menemukan makanan ini di pinggir jalan. Untuk mendapatkan inipun tidak
perlu mengeluarkan kocek yang dalam. kecuali jika Anda memesan makanan
ini si sebuah resto ataupun hotel.
Dikutip
dari Wikipedia, pada tahun 2011 sebuah polling Internet yang diadakan
oleh CNN International dan diikuti oleh 35.000 orang menempatkan nasi
goreng pada peringkat dua dalam daftar 'Makanan Terlezat di Dunia'
setelah rendang.
Nasi
goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk dalam
minyak goreng atau margarin, untuk menciptakan sebuah rasa yang mantap
dilidah. Nasi goreng ini lalu diberi bumbu seperti kecap manis, bawang
mewah, bawang putih dan lain-lainnya. Tidak ketinggalan, pelengkapnya
adalah sebuah suiran ayam atau potongan daging lainnya.
Nasi goreng adalah sebuah komponen penting dari masakan tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000 SM. Nasi Goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam kebudayaan Tionghoa, yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara menggoreng.
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^