Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyaksikan demo terbang LSU 02, pesawat nirawak (UAV) karya LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) di Pustekbang LAPAN Rumpin, Sabtu (31/7/2013) lalu.
Pesawat tersebut terbang secara otomatis selama tujuh menit mengelilingi wilayah Pustekbang. Pesawat nirawak ini sebelumnya telah mendapatkan rekor dari Museum Rekor dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pesawat nirawak yang menempuh jarak terjauh dengan jarak 200 km.
LSU 02 merupakan pesawat nirawak buatan LAPAN, pesawat yang memiliki bentangan sayap sepanjang 2400 milimeter dan panjang badan mencapai 1700 milimeter tersebut mampu terbang secara otomatis dengan program sasaran dan jalur terbang yang telah ditentukan.
Pesawat bermisi ini memiliki muatan maksimum 3 kilogram dengan kecepatan terbang 100 km/jam. Pesawat UAV sebelumnya juga sudah dioperasikan dengan misi memotret kawah gunung merapi, dan memantau banjir.
Pada kesempatan tersebut, Menristek didampingi Kepala LAPAN, Bambang Tedjasukmana beserta rombongan juga meninjau hanggar LSU dan pabrik LSU.
Setelah melakukan peninjauan Gusti Muhammad Hatta juga mengunjungi Ground Station untuk mengikuti penyajian presentasi dari Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto tentang Stasiun Bumi TT&C Satelit LAPAN dan Penerima Data Misi Satelit Resolusi Rendah; dan paparan dari Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh, Orbita Roswintiarti tentang Persiapan Data Satelit Penginderaan Jauh Landsat-8, SPOT-5, dan SPOT-6 di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh-LAPAN.
Dalam kunjungannya ke Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang), Menristek juga meninjau terowongan angin Supersonik di Laboratorium Aerodinamika dan dilanjutkan dengan peresmian gedung baru Pustekbang dengan penandatangan prasasti oleh Menristek.
Dalam kunjungan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Menristek, Hari Purwanto; Kepala Biro Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung; Kepala Biro Umum, Muhammad Ilmi, dan Ibu Viollet Muhammad Hatta. (adv)
Pesawat tersebut terbang secara otomatis selama tujuh menit mengelilingi wilayah Pustekbang. Pesawat nirawak ini sebelumnya telah mendapatkan rekor dari Museum Rekor dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pesawat nirawak yang menempuh jarak terjauh dengan jarak 200 km.
LSU 02 merupakan pesawat nirawak buatan LAPAN, pesawat yang memiliki bentangan sayap sepanjang 2400 milimeter dan panjang badan mencapai 1700 milimeter tersebut mampu terbang secara otomatis dengan program sasaran dan jalur terbang yang telah ditentukan.
Pesawat bermisi ini memiliki muatan maksimum 3 kilogram dengan kecepatan terbang 100 km/jam. Pesawat UAV sebelumnya juga sudah dioperasikan dengan misi memotret kawah gunung merapi, dan memantau banjir.
Pada kesempatan tersebut, Menristek didampingi Kepala LAPAN, Bambang Tedjasukmana beserta rombongan juga meninjau hanggar LSU dan pabrik LSU.
Setelah melakukan peninjauan Gusti Muhammad Hatta juga mengunjungi Ground Station untuk mengikuti penyajian presentasi dari Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto tentang Stasiun Bumi TT&C Satelit LAPAN dan Penerima Data Misi Satelit Resolusi Rendah; dan paparan dari Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh, Orbita Roswintiarti tentang Persiapan Data Satelit Penginderaan Jauh Landsat-8, SPOT-5, dan SPOT-6 di Stasiun Bumi Penginderaan Jauh-LAPAN.
Dalam kunjungannya ke Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang), Menristek juga meninjau terowongan angin Supersonik di Laboratorium Aerodinamika dan dilanjutkan dengan peresmian gedung baru Pustekbang dengan penandatangan prasasti oleh Menristek.
Dalam kunjungan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Menristek, Hari Purwanto; Kepala Biro Hukum dan Humas, Dadit Herdikiagung; Kepala Biro Umum, Muhammad Ilmi, dan Ibu Viollet Muhammad Hatta. (adv)
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^