Sam Parnia, 41, dokter ilmuwan di Kedokteran Universitas Stony Brook,
New York, Amerika Serikat mengaku bisa menghidupkan orang yang baru saja
meninggal.
Dalam bukunya Menghapus Kematian dia mengatakan: Kita bisa menyelamatkan orang dari kematian selama beberapa jam, atau bahkan lebih lama setelah mereka benar-benar meninggal," seperti dilansir majalah Der Spiegel, dua hari lalu.
Menurut Parnia, dalam satu dekade terakhir ilmu kedokteran telah menunjukkan banyak kemajuan. Dengan obat-obatan saat ini, manusia bisa dihidupkan selama dua jam, bahkan lebih lama setelah jantung mereka berhenti berdetak.
"Di masa depan kita bisa saja menyuntikkan obat yang bisa memperlambat proses kematian sel di otak atau organ lain," kata dia.
Ketika Parnia masih mahasiswa 20 tahun lalu, seorang pasien yang dia kenal dekat meninggal. Peristiwa itu mendorong dia untuk mengetahui proses kematian dan mencoba melawannya.
Dalam bukunya Menghapus Kematian dia mengatakan: Kita bisa menyelamatkan orang dari kematian selama beberapa jam, atau bahkan lebih lama setelah mereka benar-benar meninggal," seperti dilansir majalah Der Spiegel, dua hari lalu.
Menurut Parnia, dalam satu dekade terakhir ilmu kedokteran telah menunjukkan banyak kemajuan. Dengan obat-obatan saat ini, manusia bisa dihidupkan selama dua jam, bahkan lebih lama setelah jantung mereka berhenti berdetak.
"Di masa depan kita bisa saja menyuntikkan obat yang bisa memperlambat proses kematian sel di otak atau organ lain," kata dia.
Ketika Parnia masih mahasiswa 20 tahun lalu, seorang pasien yang dia kenal dekat meninggal. Peristiwa itu mendorong dia untuk mengetahui proses kematian dan mencoba melawannya.
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^