Posted by Unknown | at Friday, May 17, 2013
No comments
Pembajakan memang menjadi masalah klasik yang tidak pernah dapat
dipisahkan dari industri game. Dianggap sebagai bentuk “halus”
pencurian, pembajakan menjadi malapetaka terbesar untuk sebagian besar
game yang dirilis ke pasaran, karena efeknya yang menurunkan tingkat
penjualan dan pendapatan para publisher secara signifikan. Walaupun
kontroversi terus mengitari isu yang satu ini dengan sudut pandang yang
lebih berpihak pada publisher game, sebuah penelitian justru hadir
dengan sebuah kesimpulan yang mengejutkan terkait masalah klasik yang
satu ini. Para publisher dianggap telah “berbohong” soal dampak pembajakan, termasuk melebih-lebihkan efek yang mampu dimunculkannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Anders Drachen, Kevin Bauer, dan Rober W.D. Veitch
dari tiga Universitas yang berbeda ini memang difokuskan untuk membahas
salah satu polemik terbesar industri game – pembajakan. Dengan
menganalisa kurang lebih 173 game yang tersebar di situs BitTorrent selama tiga bulan selama tahun 2010 – 2011, penelitian ini berhasil mencatatkan jumlah unduhan ilegal hingga 12.6 juta orang.RPG menjadi genre yang paling populer dengan persentase hingga 18,9 persen,
action-adventure di 15,9 persen, third-person shooters di 12,7 persen,
dan balap untuk 9,3 persen. Peneltian ini berujung pada hasil akhirnya
yang tidak dapat diprediksikan sebelumnya.
Penelitian
ini memang tidak membantah bahwa pembajakan memang terjadi di industri
game. Namun ia memperlihatkan hasil akhir mengejutkan yang menuduh
industri game, terutama publisher, berbohong dan membesar-besarkan
dampak yang sebenarnya dihasilkan oleh tindakan yang satu ini.
Selain memperlihatkan hubungan yang kuat antara game-game
yang mendapatkan skor tinggi di Metacritic dengan tingkat pembajakan
yang dilakukan, penelitian ini akhirnya berujung pada satu kesimpulan – bahwa industri game, terutama para publisher ternyata membesar-besarkan efek dan dampak yang terjadi karena pembajakan.
Angka pembajakan yang ada ternyata tidak setinggi yang selama ini terus
didengungkan oleh para publisher. Publisher dianggap menyimpan potensi
untuk tampil bias karena keterkaitan yang kuat dengan bisnis yang mereka
jalani, sehingga terlalu melebihkan masalah pembajakan ini.
Penelitian
ini juga merilis 10 game yang paling banyak dibajak selama periode
penelitian: Fallout New Vegas, Darksiders, Need of Speed: Hot
Pursuit, NBA 2K11, Tron Evolution, Call of Duty: Black Ops, Starcraft 2,
Star Wars: The Force Unleashed II, Two Worlds II, dan The Sims 3: Late
Night.
Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah menurut Anda, pembajakan
memang menjadi masalah krusial yang akan mematikan industri game di masa
depan? Atau ia hanya menjadi isu yang dibesar-besarkan oleh para
publisher?
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^