Banyak yang merasa kehilangan atas wafatnya Ustadz Jefri Al Buchori. Ya,
Ustadz yang satu ini muda, gaul dan lugas dalam bersosialisi. Tak cuma
kelompok pengajian, ia di terima semua kalangan, tua, muda bahkan sampai
pemabuk sekalipun di dekati oleh Ustdaz bersahaja ini.
Banyak yang mengidolakannya, selain sebagai Ustadz yang beceramah di Masjid-masjid, ia juga disejajarkan sebagai artis karena sering muncul di televisi. Selain itu, hobinya berkendara "Moge" alias motor gede semakin memantabkan posisinya sebagai penceramah yang gaul.
Banyak yang mengidolakannya, selain sebagai Ustadz yang beceramah di Masjid-masjid, ia juga disejajarkan sebagai artis karena sering muncul di televisi. Selain itu, hobinya berkendara "Moge" alias motor gede semakin memantabkan posisinya sebagai penceramah yang gaul.
Dalam berceramah, Ustadz yang akrab disapa Uje (singkatan dari Ustad Jefri) menggunakan bahasa yang mudah dimengerti audiens-nya. Berbagai istilah gaul ia kuasai.
Kepergian Uje yang mendadak akibat kecelakaan, sontak membuat penggemarnya berduka. Ragam komentar pun mengalir di facebook ,twitter dan pesan BlackBerry Messenger.
1. Pebri di akun Facebooknya berkomentar, "cuma dia ustad yang omongannya nggak membingungkan", ujar teman yang berprofesi sebagai wartawan ini.
2. Yuliana Menata katakan di akun Facebooknya, "dia ustad idolaku!! Selain enak ceramahnya juga ganteng lagi!!.
3. cyberthief83, "Semoga Diampuni segala Dosanya dan Diterima Semua Amal Ibadahnya Amiin", komentar pengguna akun ini di Jaringnews.com, terkait berita meninggalnya Uje.
4. isnha, "trut berbelasungkawa yg sdlm dlm.y ats m'ninggal.y ustadz jefri,smga beliau mndptkn tmpt yg mulia d sisinya dan k'luarga yg d tinggalkan d berikan k'tabahan. AMIn yarobbal'alamin....!
Sebagaimana diketahui, Ustadz Jefri Al Buchori meningal dunia Jumat, (26/4) dini hari tadi. Ia meninggal akibat kecelakaan di Bundara Pondok Indah, Jakarta Selatan pukul 02.00 WIB. Jenazahnya akan disholatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Biografi
Masa hidup
Jefri anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Alm. H. Ismail Modal
dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana ini sejak kecil telah mendapat pendidikan
Islam yang kuat. Hal ni terbukti saat duduk di bangku sekolah kelas 3-5
SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi. Setelah lulus SD, bersama kedua kakaknya, Alm. Ust. H. Abdullah Riyad dan Ust. H. Aswan Faisal, bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang.
Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Seringkali saat
teman-temannya menunaiam-diam tidur atau kabur dari pesantren untuk main
dan nonton di bioskop. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren
tersebut yang sempat dikecapnya selama tahun yang harus dijalani.
Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah.
Apalagi setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah di akademi
broadcasting, kenakalan Uje tak berkurang. Dia bergaul dengan pemakai
narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.
Pada tahun 1991, Uje pernah menjadi dancer di salah satu club.
Uje juga sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta. Di kala para
pemain sinetron sedang latihan, kadang-kadang Uje menggantikan salah
satunya. Ia pun ikut casting dan mendapat peran. Salah satu sinetron
yang sempat dibintanginya adalah Pendekar Halilintar. Bahkan Uje pernah dinobatkan sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja yang diadakan TVRI pada 1991.
Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu, Uje masih berstatus sebagai pemakai. Meski demikian, hal itu
tidak menghalangi Pipik yang bersedia dinikah siri pada 7 September
1999. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Pernikahannya
dengan Pipik ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra,
Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.
Hal yang menyadarkan Uje dari kehidupan semu adalah saat dirinya
diajak umroh oleh ibu dan kakaknya. Sebagai awal dari usaha pertaubatan,
Uje mendapat amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad,
untuk melanjutkan dakwah kakaknya di Jakarta. Sebab alm Ust. H. Abdullah
Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura)
untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan
dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.
Uje berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian
Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat
itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan
langsung diberikan kepada istrinya.
Dari situlah Uje mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola,
masjid, dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh
masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan. Selain itu Uje, juga
menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu-lagu Islami, debut albumnya, Lahir Kembali diluncurkan 2006 lalu. Beberapa lagu diciptakannya sendiri dan dinyanyikan bersama penyanyi lagu-lagu religius muslim, seperti Opick, bahkan pernah berkolaborasi dengan grup band Ungu dalam mini album Ungu bertajuk Para Pencari-Mu (2007).
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^