Di dalam setiap situasi bencana,
selalu ada sekelompok orang yang mengeluarkan teori konspirasi. Mulai
dari pembunuhan Kennedy hingga Pemboman di Boston. Kebanyakan dari teori
tersebut tidak berdasar dan terdengar gila. Namun kadang hal yang
paling gila pun ternyata merupakan sebuah kebenaran yang tidak dapat
disangkal. Berikut adalah 5 teori konspirasi yang belakangan ternyata
benar-benar ada.
Dunia konspirasi sama seperti cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot
akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah
keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada
kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda
dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan
kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi
hal yang biasa.
Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that? Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that? Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
MK Ultra
Pada
pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat,
dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran
yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan
teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid.
Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut
sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika
Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam
negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang
MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.
Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.
Lewat undang-undang kebebasan informasi,
CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada
tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di
Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam
Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja
Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh
lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun
memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika
Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari
California bernama Tom Lantos
membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan
koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak
asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia
tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia
menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300
bayi di sebuah rumah sakit.
Ketika perang berakhir, ada orang-orang
yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang
cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud
Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan
anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan
konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos
bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton,
yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait.
Nayirah bahkan belajar akting dari
lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata
tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu
senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan
Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan
militer terhadap Irak.
Eksperimen dengan substansi kimia dan biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah
Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun
yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah
kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau
memang memiliki dasar yang cukup kuat?
Well, sepertinya para penganut teori
konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan
lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada
masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan
militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan
eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan
dilakukan hingga 239 kali!
Diantara eksperimen tersebut adalah
penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New
York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah
Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di teluk San Fransisco.
Awan ini disebut pemerintah sebagai agent biologi yang tidak berbahaya.
Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit
dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan
meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak
berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka
yang memiliki tubuh yang lemah.
Pada tahun 2012, seorang peneliti
bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan
kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif
di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi
senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga
1960an.
Sekarang,
setelah peristiwa eksperimen
di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau
pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu
bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain,
kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti
Flouride.
Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk
oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi
dikendalikan oleh pemerintah?
Para penganut teori konspirasi memiliki
satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka
berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang
mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media
utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.
Dalam banyak kasus, hal ini boleh
dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk
mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau
orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia,
pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu.
Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari
internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta
media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.
Pada masa berakhirnya perang dunia II,
sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner
diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika.
Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation
Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi
tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh
Pemerintah.
Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang
ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah
panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15
anggota yang disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu
memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa
damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di
sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini
berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil
kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari
panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk
membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan
jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi
itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah
bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk
mencapai kestabilan ekonomi.
Menurut panel itu, sebuah pemerintahan
tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan
perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang
mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan
pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan
masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang
tidak terkendali.
Pada tanggal 20 November 1967, US News
and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan
mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam
pemerintahan. Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca
rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk
mengabaikannya. Pesan kawat segera dikirim ke duta-duta besar di
berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi
panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat.
Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya?
Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan.
David Icke misalnya. Ia adalah
salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris.
Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di
dalam sebuah... Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang
hanyalah sebuah ilusi.
Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras
Alien Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com.
Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria
satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke. Ia percaya kalau
peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah
Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di
Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Alex Jones
Tapi, inilah yang saya suka dari
penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah
Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai
politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer
namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya
adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik
Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap
dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order.
Belum cukup serangan yang dilancarkan
Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah
rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan
kekristenan.
Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan?
Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?
Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?
Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?
Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan?
Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut.
Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.
Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?
Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?
Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut?
Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat?
Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber?
Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta?
Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
0 komentar:
Jangan Lupa Tinggalkan Pendapat Anda di Kotak Komen Ini Ya. ^_^